“Hari ini tidak ada pesawat yang berangkat maupun mendarat di Bandara Internasional Zainudin Abdul Madjid Lombok,” ujar Humas Angkasa Pura I Bizam, Arif Haryanto kepada wartawan. Rabu (13/11)
Berdasarkan data sementara, tercatat sebanyak 30 penerbangan yang dibatalkan akibat abu vulkanik, karena pihak maskapai tidak berani mengambil risiko, yang membahayakan keselamatan penerbangan.
“Ada beberapa maskapai yang masih melihat situasi sehingga memutuskan untuk delay,” jelasnya.
Kondisi ini mengakibatkan sebanyak 6.500 penumpang di Bandara Internasional Zzainudin Abdul Madjid gagal berangkat ke wilayah tujuan.
“Penumpang yang gagal terbang melakukan refund tiket di maskapai masing-masing, sementara penumpang yang delay, ditempatkan di ruang tunggu bandara,” tutupnya.
Sementara salah seorang penumpang bernama Dita yang akan terbang menuju Jakarta, terpaksa harus menunggu di terminal Bandara sembari menunggu informasi apakah pesawat bisa berangkat atau tidak.
“Saya baru tau, tadinya delay ke jam 2 tapi barusan dapat info dibatalkan. Saya belum memutuskan mau refunbd tiket atau reschedule,” katanya.
Dirinya belum bisa memastikan akan berangkat karena maskapai belum memberikan keterangan kapan penerbangan akan dibuka kembali.
“Kita belum tau pasti kapan penerbangan dibuka. Namanya kondisi alam. Apakah besok bisa terbang kita nggak tau,” tandasnya.(Man)
0Komentar